DLH Madiun Gelar Program "Madiun Hijau" untuk Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun meluncurkan program inovatif bertajuk “Madiun Hijau”, sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk mewujudkan kota yang lebih bersih, hijau, dan ramah lingkungan. Program ini langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat, pemerintah, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Pada acara peluncuran yang digelar di Alun-Alun Madiun, Kepala DLH Madiun, Muhamad Zahrowi AP, M.H., mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama dari “Madiun Hijau” adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti penghijauan kawasan publik, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta edukasi tentang pengurangan sampah plastik.
Penghijauan dan Pembangunan Ruang Terbuka Hijau
Salah satu langkah konkret dari program “Madiun Hijau” adalah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih banyak di setiap kecamatan. Ruang terbuka hijau ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga sebagai tempat edukasi dan rekreasi bagi warga. Di samping itu, DLH juga menggagas gerakan penanaman pohon secara massal di berbagai titik di Kabupaten Madiun, dengan tujuan meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi masyarakat.
Zahrowi menambahkan, “Dengan penghijauan yang masif, kita tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesehatan warga, seperti pengurangan polusi udara dan peningkatan kualitas hidup.”
Pengelolaan Sampah yang Lebih Efektif
Selain penghijauan, DLH Madiun juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Program “Madiun Hijau” mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memilah sampah sejak rumah tangga, dengan harapan mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sebagai bagian dari program ini, DLH telah menyediakan tempat pengolahan sampah organik dan non-organik di setiap desa, serta mengadakan pelatihan bagi masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti pupuk kompos dan kerajinan tangan dari sampah plastik. “Kami ingin mengubah sampah menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat, sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujar Zahrowi.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Tidak hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, DLH juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam program “Madiun Hijau”. Salah satu inisiatif menarik adalah lomba penghijauan antar desa yang akan dilaksanakan setiap tahun, di mana desa dengan tingkat keberhasilan tertinggi dalam menanam dan merawat pohon akan mendapatkan penghargaan.
Bupati Madiun, H. Ahmad Subhan, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program ini. “Kami ingin menciptakan Madiun yang bersih dan hijau, dan ini membutuhkan dukungan serta partisipasi dari semua pihak. Program ini adalah upaya bersama untuk mewujudkan Kabupaten Madiun yang lebih baik,” ujarnya.
Edukasi Lingkungan untuk Generasi Mendatang
Sebagai bagian dari program “Madiun Hijau”, DLH juga melibatkan sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Lomba daur ulang sampah, kegiatan menanam pohon, dan kampanye pengurangan sampah plastik di sekolah-sekolah menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga bumi.
Madiun Hijau, Madiun Sejahtera
Melalui program ini, DLH Madiun berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan lestari untuk masyarakat Kabupaten Madiun. Dengan dukungan semua pihak, Madiun diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya bersih dan indah, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan.
Program “Madiun Hijau” bukan hanya tentang kebersihan fisik kota, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif akan pentingnya melestarikan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.